Kamu pasti sering refreshing ke pantai, pada saat pekerjaan dikantor membuat kamu stress, kehidupan yang kamu jalani seakan membuat hidupmu makin tambah berat dan berbagai problem kehidupan lainnya. Tidak bisa kita pungkiri menikmati pemandangan di laut menjadi salah satu pilihan untuk menangkan pikiran yang sedang kacau termasuk saya sendiri khususnya.

Saya lebih memilih ngepantai untuk melepaskan semua kegalauan, stress dikepala  dan beban di hati, pada saat ngepantai saya bakalan menyerap semua energi positif yang disediakan alam, menyimpannya dalam-dalam serta mengumpulkan kembali energi untuk menghadapi kehidupan ini. Untuk kamu yang sering ngepantai pasti sudah tidak asing lagi dengan namanya mangrove.

Mengenal mangrove menjadi hal yang wajib bagi kita yang cinta laut, apalagi Indonesia negeri kita ini merupakan negeri yang memiliki wilayah laut terluas di dunia. Luas laut Indonesia kurang lebih mencapai 5,8 juta km2 dengan jumlah pulau-pulau mencapai 17.500 buah dan Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati terbesar di dunia. Indonesia yang berada pada daerah iklim tropis menjadi tempat yang sangat sesuai untuk tumbuhan mangrove berkembang.

Berkenalan Mangrove

Mangrove sendiri banyak tumbuh di daerah pasang surut. Biasanya tumbuhan ini ada di wilayah muara sungai (estuary). Asal kata mangrove tidak diketahui secara pasti (Macnae, 1968) mengatakan bahwa mangrove adalah gabungan dari dua kata yaitu mangue yang merupakan bahasa portugis dan grove yang merupakan bahasa inggris. Beberapa ahli mendefinisikan istilah mangrove secara berbeda-beda namun merujuk kepada hal yang sama. (Tomlison, 1986) dan (Wightman, 1989) mendefiniskan mangrove sebagai tumbuhan yang terdapat didaerah pasang surut. Mangrove juga diartikan sebagai formasi tumbuhan daerah litoral yang khas dipantai daerah tropis dan sub tropis yang terlindung (Saenger, 1983).

Terlepas dari apapun pengertian mangrove itu sendiri, di Indonesia mangrove lebih sering dikenal dengan nama bakau namun sebenarnya nama bakau hanya merujuk kepada salah satu jenis dari mangrove. Bakau merupakan mangrove dari kelas Rhizopora sp yang memiliki ciri khas akar menjulang tinggi dari permukaan perairan dan tumbuh di tanah yang berlumpur.


Di Indonesia terdapat kurang lebih 47 jenis tumbuhan yang spesifik hutan mangrove. Selain bakau di Indonesia ada beberapa tanaman mangrove lainnya, seperti jenis api – api (Avicennia sp), pedada (Sonneratia sp), Lacang (Bruguiera sp), Nipah (Nypa sp) dan masih banyak yang lainnya. Mangrove memiliki keunikan tersendiri dimana biasanya tanaman ini hidup pada daerah yang dipengaruhi oleh pasang surut, tumbuh pada tanah yang berlumpur, berlempung atau berpasir, daerah yang ditumbuhi oleh tanaman mangrove biasanya tergenang air laut secara berkala, menerima pasokan air tawar yang cukup dari daratan, terlindung dari gelombang besar dan arus pasang surut yang kuat dan lainnya.

Manfaat Tumbuhan Mangrove

Mangrove memiliki beberapa fungsi dan manfaat. Mulai dari fungsi fisik, fungsi kimia, fungsi biologi dan fungsi ekonomi. Fungsi fisik mangrove meliputi tugasnya untuk menjaga garis pantai agar tetap stabil, melindungi pantai dari proses erosi, menahan tiupan angin kencang dari laut ke darat, menahan sedimen atau tanah yang terbawa dari daratan atau dihempas gelombang dari lautan dan yang terakhir sebagai kawasan penyangga rembesan air laut ke darat.

Fungsi kimia mangrove sebagai tempat terjadinya proses daur ulang yang menghasilkan oksigen, sebagai penyerap karbondioksida, sebagai pengolah bahan bahan limbah hasil pencemaran industri dan kapalkapal  dilautan

Dari segi biologi mangrove berfungsi sebagai pemasok bahan organik yang berasal dari sejumlah besar daun dan dahan pohon mangrove yang rontok, bahan organik ini nantinya akan menjadi makanan bagi fauna-fauna yang tinggal dikawasan mangrove. Sebagai daerah asuhan (nursery ground) untuk larva-larva ikan yang baru lahir, daerah mencari makanan (feeding ground) bagi ikan yang menetap di daerah mangrove maupun ikan yang bermain-main didaerah ini, dan daerah pemijahan (spawning ground) bagi beberapa ikan jenis tertentu, contohnya saja ikan salmon yang bermigrasi dari laut menuju kekawasan mangrove untuk bertelur.

Fungsi ekonomi sebagai sumber devisa penghasil kayu contohnya saja  untuk kayu bakar, serta kayu untuk bahan bangunan dan  perabot rumah tangga, Penghasil bahan baku industri, misalnya kertas, obatobatan, Penghasil bibit ikan, udang, kerang, kepeting dll dan fungsi lain (wanawisata) dari tanaman ini adalah sebagai kawasan wisata alam pantai dengan keindahan vegetasi dan sebagai tempat pendidikan, konservasi dan penelitian.

Mangrove yang memiliki sejuta manfaat ini sudah sepatutnya untuk kita jaga, tumbuhan ini sebagai filter pencemaran dari darat menuju kelaut serta pencemaran dari laut menuju kedarat. Namun, sekarang banyak tumbuhan atau kawasan mangrove ditebang kemudian dijadikan sebagai daerah tambak tanpa mempertimbangkan keberlangsungan sistem ekologi yang ada di daerah ini.